Warta Polri | Bangka Barat | Pali, Sumatera Selatan – Kekesalan warga lokal terhadap PT Pertamina Field Pengabuan memuncak. Aksi demonstrasi dilakukan menuntut keadilan, terutama terkait transparansi rekrutmen tenaga kerja bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan.
Field Manager Pertamina Pengabuan, Bapak Adela (yang disebut juga Adam) dituding bungkam dan tidak responsif terhadap tuntutan mendasar dari masyarakat.
Field Manager Pertamina Pengabuan Dibungkam Tanda Tanya Besar
Aktivis PALI, Hadi Prasmana, yang memimpin aksi, secara terbuka melayangkan tantangan keras kepada Field Manager Pertamina Pengabuan.
Hadi menilai, sikap Pertamina yang tidak menanggapi permintaan Open Recruitment dari masyarakat wilayah kerja menimbulkan tanda tanya besar.
“Kenapa Field Manager Pertamina Pengabuan bungkam? Apa ada desas-desus dugaan masuk kerja mau pakai uang?” cetus Hadi dengan nada geram, sebagaimana terekam dalam video aksi.
Tuntutan Open Recruitment ini sudah lama disuarakan, namun hingga kini belum ada tanggapan atau kebijakan konkret dari pihak Pertamina Pengabuan.
Padahal, desa-desa seperti Raja, tempat berdirinya stasiun pengepul kekayaan alam Pertamina, seharusnya menjadi prioritas dalam penyerapan tenaga kerja.
Pertamina Ambil Kekayaan Alam, Tapi Abaikan Kesejahteraan Warga?
Masyarakat lokal merasa dirugikan dan diabaikan. Mereka mempertanyakan komitmen perusahaan BUMN tersebut terhadap kesejahteraan warga setempat.
“Pertamina sumber kekayaan alam kalian ambil, kenapa Pertamina tidak memikirkan warga lokal setempat? Jalan rusak, perusahaan harus ada manfaat bagi warga lokal,” tegas salah satu orator.
Warga menuntut agar perusahaan minyak dan gas ini tidak hanya mengeruk kekayaan alam, tetapi juga bertanggung jawab penuh terhadap dampak sosial dan infrastruktur di wilayah kerjanya.
Keterbukaan informasi rekrutmen dinilai sebagai hak setiap warga PALI dan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan.
Desakan Terbitkan Surat Perintah Open Rekrutmen
Hadi Prasmana secara spesifik menantang Field Manager Pertamina Pengabuan untuk membuktikan keberpihakannya kepada rakyat, bukan hanya kepada perusahaan.
“Jika memang berpihak kepada masyarakat, keluarkan surat perintah kepada seluruh kontraktor untuk open recruitment!”
Tuntutan ini sejalan dengan surat edaran dari Bupati Kabupaten PALI yang mendesak agar Pertamina Pengabuan mengeluarkan surat perintah resmi kepada seluruh kontraktor yang beroperasi di wilayah tersebut, untuk segera membuka rekrutmen secara transparan dan terbuka.
Masyarakat kini menanti langkah konkret dari Pertamina Pengabuan. Keengganan Field Manager untuk merespons tuntutan ini hanya akan memperkeruh suasana dan menguatkan dugaan-dugaan negatif di mata publik. (team)
