Adanya Paguyuban Bima Dipertanyakan, Polres Ciko Dan Dishub Ciko Cek Lokasi Curanmor Jurnalis

Berita6 Dilihat

Kota Cirebon – Warta polri – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang menimpa Firda Asih selaku korban plus pimpinan dari media Koran Cirebon, di area Stadion Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu, 23 November 2025, telah memicu respons cepat dari berbagai pihak, baik dari Polres Cirebon Kota dan Dinas Perhubungan (Dishub),  bergerak cepat untuk menindaklanjuti kasus ini.

Dan pada Selasa 25 November 2025 Firda Asih bersama sepuluh jurnalis media nasional lainnya mendatangi Kantor Dishub Ciko untuk membahas masalah curanmor yang kerap terjadi di kawasan Car Free Day (CFD) Bima. Kepala Dishub Ciko, Andi Hermawan, menyambut baik kedatangan para jurnalis dan mempertemukan mereka dengan Iman, bagian parkir Dishub Ciko, untuk mencari solusi terbaik terkait masalah ini.

Andi Hermawan menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin dan baru mengetahui adanya kejadian curanmor yang menimpa Firda Asih. “Dengan adanya kejadian ini, Andi mempertemukan Iman selaku Bidang Parkir Dishub Ciko dengan para Jurnalis agar segera di tindaklanjuti,  dan  menemui Paguyuban Bima untuk membicarakan hal tersebut dan mencari solusi terbaik khusus di area parkiran Bima, ujarnya.

Iman menambahkan bahwa area parkir di Bima sudah dihentikan operasionalnya selama sekitar satu bulan terakhir karena maraknya kasus curanmor, termasuk yang dialami oleh Firda Asih. Pihaknya berjanji akan segera menemui Paguyuban Bima untuk membahas masalah ini.

Harapan Firda Asih,  agar curanmor di Bima dapat segera ditindaklanjuti, khususnya curanmor di area parkir Bima, juga menyoroti peran APH (Aparat Penegak Hukum) dan Dishub dalam menciptakan wilayah yang aman dan kondusif, Firda Asih juga mempertanyakan peran Paguyuban Bima dalam menjaga keamanan di wilayah parkiran Bima ini, jenis motor yang hilang adalah Motor Scoopy warna merah hitam  dengan No. Pol. E 4321 D0, No. Rangka MHIJM0313PK479231, dan No. Mesin JM03E1479282, diharapkan dapat segera ditemukan, ujarnya.

Respon cepat dari Polres Cirebon Kota dan Dishub Ciko membuat Firda Asih merasa kagum dan menunggu informasi tindak lanjut dari kedua instansi setelah berembuk dengan Paguyuban Bima Ciko tandasnya.

Asep NS, Pimred Media Online Penajournalis.com/Wapimred Media Koran Cirebon sekaligus Sekretaris DPP Gabungan Media Online dan Cetak (GMOCT), menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Firda Asih. “Kami 100 lebih media yang tergabung di GMOCT merasa prihatin dengan kejadian ini, Firda Asih selaku pimprus dari media Koran Cirebon yang menjadi  korban Curanmor di Bima, sangat menyayangkan kejadian yang menimpanya, Tindakan ini tidak hanya merugikan korban secara materi tapi menghambat tugas jurnalistiknya dan mengutuk keras aksi kriminal tersebut,” tegasnya, GMOCT mendesak Polres Cirebon Kota segera mengungkap pelaku dan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Pernyataan serupa juga datang dari Fery Rusdiono (Ketua DPP Persatuan Wartawan Online Dwipantara/PWOD), Umar Amaro (Ketua DPD HIPWI), Juanda (Ketua PWRI Kabupaten Cirebon), Muhadi (Ketua Forum Wartawan Cirebon/FWC), dan Toto (Ketua SMSI Kabupaten Cirebon). Mereka mengingatkan para jurnalis untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraannya, serta meminta pihak berwenang untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di area publik, khususnya di tempat-tempat keramaian, minimalnya ada CCTV, supaya meminimalisir angka curanmor, harapnya.

Mohamad Alif Santoso, Ketua PWI Kota Cirebon, juga menyampaikan keprihatinannya dan menyoroti bahwa area Stadion Bima rawan pencurian sehingga harus menjadi perhatian petugas keamanan di area parkiran yang ada, Alif juga menambahkan bahwa Stadion Bima seharusnya dilengkapi dengan kamera CCTV di setiap sudut untuk memantau aksi kejahatan. PWI Kota Cirebon berharap pihak kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan dan segera menangkap pelakunya, dan memberikan sanksi yang tegas agar pelaku tidak berkeliaran di jalanan dan di beri efek jera, harapan Firda Asih motornya segera ditemukan, semoga kasus ini dapat segera di usut tuntas sampai ke akar akarnya, supaya dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk kembali merasa aman ketika parkir di kawasan Bima kota Cirebon hususnya.

( M. Budi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *