Wartapolri.web.id, Meulaboh –Petambak udang di Aceh Barat menuntut PLN bertanggung jawab atas kerugian yang mereka alami akibat pemadaman listrik yang berkepanjangan. Pemadaman listrik ini menyebabkan petambak harus menggunakan genset sebagai sumber energi cadangan, yang mengakibatkan biaya produksi meningkat signifikan.
Menurut Dek Moer salah satu petambak, biaya operasional genset mencapai puluhan juta rupiah per hari untuk satu tambak. Selain itu, pemadaman listrik juga menyebabkan kerusakan mesin back-up, yang berujung pada kematian massal udang di beberapa tambak. Kerugian yang dialami petambak mencapai hampir Rp 500 juta untuk satu tambak, dan total kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.katanya,Rabu 1 okt 2025
Petambak udang di Aceh Barat berharap PLN dapat memberikan kompensasi atas kerugian yang mereka alami. Mereka juga meminta PLN untuk meningkatkan keandalan jaringan listrik di daerah tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.katanya saat diwawancarai media
Pemerintah setempat diharapkan dapat memfasilitasi dialog antara petambak udang dan PLN untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.tutupnya.
