As SDM Kapolri: Produksi Jagung Nasional Meningkat pada Triwulan I 2025

Uncategorized32 Dilihat

Jakarta – Produksi jagung nasional menunjukkan peningkatan signifikan pada triwulan pertama tahun 2025. Polri, melalui Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan, menyampaikan bahwa lonjakan produksi ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak yang berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Pol. Anwar menyatakan, peningkatan produksi jagung tersebut merupakan buah dari kolaborasi intensif antara berbagai lembaga dan masyarakat.

Peningkatan produksi jagung pada triwulan pertama tahun 2025 merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak. Kami akan terus mengoptimalkan sinergi ini demi memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata Irjen Anwar, Senin (28/4/2025).

Irjen Anwar menjelaskan, Polri secara aktif mendorong masyarakat dan kelompok tani untuk berpartisipasi dalam program tanam jagung di berbagai wilayah. Selain itu, Polri juga mengawal proses penyerapan hasil panen dengan bekerja sama dengan Perum Bulog.

Menurut Anwar, Perum Bulog membeli hasil panen petani dengan harga yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional, yakni sebesar Rp5.500 per kilogram di tingkat petani.

Dalam analisis dan evaluasi (Anev) yang diikuti secara virtual oleh Wakapolda, Karo SDM, Dirbinmas, Dansat Brimob di tingkat polda, serta Kapolres di tingkat polres, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh jajaran Polri dalam mendukung program ketahanan pangan.

Bapak Kapolri mengucapkan terima kasih atas kerja keras Gugus Tugas Polri, dari Mabes hingga Polsek. Jika setiap tiga bulan terjadi kenaikan produksi dua hingga tiga ton dibandingkan tahun sebelumnya, maka Indonesia dapat mencapai swasembada jagung pada 2025 dan mengurangi ketergantungan terhadap impor,” ujar Anwar.

Lebih lanjut, Anwar juga mengungkapkan apresiasi Kapolri kepada Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah mempercayakan Polri sebagai mitra dalam program ketahanan pangan, seraya menegaskan bahwa Kementan tetap menjadi leading sector dalam pelaksanaan program ini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Slog Polri Komjen Pol. Suwondo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Polri untuk mendukung penanganan keterbatasan gudang penyimpanan akibat lonjakan produksi jagung.

Peningkatan panen tahun ini berdampak pada keterbatasan kapasitas gudang penyimpanan Bulog. Menindaklanjuti arahan Presiden, Polri melalui Slog bekerja sama dengan Bulog akan memanfaatkan gudang-gudang milik Polri sebagai tempat penyimpanan sementara hasil panen,” jelas Suwondo.

Selain itu, Polri juga tengah merencanakan pembangunan gudang jangka panjang di atas tanah-tanah milik Polri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) Jagung yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) pada triwulan I 2025 mencapai 9.032.262 ton. Angka ini meningkat sebesar 48,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 6.083.506 ton.

Meskipun masih berupa angka sementara, data ini menunjukkan potensi peningkatan produksi lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan.

Kenaikan produksi jagung ini tidak terlepas dari upaya bersama antara jajaran Polri, pemerintah, kelompok tani, Kelompok Wanita Tani (KWT), serta sektor swasta dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *