Diduga Kepala Sekolah SMPN 6 dan SMPN 3 Bandar Lampung Manipulasi Laporan Pertanggungjawaban Dana BOS

Daerah28 Dilihat

Bandar Lampung, WartaPolri.com | Senin, 13 Oktober 2025 — Dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mencuat di lingkungan SMP Negeri 6 Bandar Lampung, yang saat ini dipimpin oleh Nasib Utomo. Informasi yang diperoleh dari narasumber terpercaya menyebutkan bahwa Nasib Utomo, selain menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 6, juga merangkap posisi sebagai Kepala Sekolah SMPN 3 Bandar Lampung. Kondisi tersebut dinilai menimbulkan sejumlah kejanggalan dalam tata kelola keuangan dan administrasi sekolah.

 

Menurut keterangan narasumber, terdapat indikasi ketidakterbukaan dalam pengelolaan dana BOS, terutama terkait pembayaran honor guru pengganti. “Ada tiga guru pengganti yang tidak menerima gaji, sementara pembayarannya justru ditanggung oleh guru lain. Dari sekitar 23 guru honorer, lima orang belum menerima gaji selama empat bulan karena menunggu pencairan sertifikasi setelah lulus PPG, dan tiga lainnya tidak digaji karena berstatus guru pengganti,” ungkap sumber tersebut.

Selain persoalan honorarium, dugaan penyimpangan juga muncul dalam program bantuan seragam sekolah. Seragam berwarna biru yang dikabarkan merupakan bantuan dari Bunda Eva, istri Wali Kota Bandar Lampung, diduga dijual kepada siswa biling seharga Rp140.000 per stel. Padahal, berdasarkan keterangan wali murid, bantuan tersebut seharusnya diberikan secara gratis.

 

Masalah lain yang turut menjadi sorotan ialah masih diberlakukannya pungutan dana komite di SMPN 3, serta kewajiban bagi siswa dari kelas VII hingga IX untuk membeli kertas folio sendiri saat ujian. “Meskipun tampak sepele, kewajiban membeli kertas folio seharga Rp1.000 per lembar dapat menimbulkan beban tambahan. Jika dikalikan dengan 12 mata pelajaran dan 940 siswa, total pengeluaran mencapai sekitar Rp11.280.000, padahal pengadaan alat tulis seharusnya dapat dibiayai dari dana operasional sekolah,” tambah sumber tersebut.

 

Saat tim media mencoba mengonfirmasi perihal dugaan ini ke pihak sekolah, Kepala Sekolah Nasib Utomo tidak berada di tempat. Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan menyampaikan bahwa yang bersangkutan sedang dihubungi oleh pihak Dinas Pendidikan. Tim kemudian mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp dengan beberapa pertanyaan resmi, antara lain mengenai:

1. Jumlah seragam bantuan dari Bunda Eva;

2. Jumlah guru honor dan total gaji per bulan;

3. Kebenaran informasi terkait guru honorer yang belum digaji selama empat bulan;

4. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tahun ajaran 2024/2025;

5. Serta klarifikasi mengenai pengadaan kertas folio untuk ujian siswa.

Namun hingga berita ini diterbitkan, Nasib Utomo belum memberikan tanggapan atau klarifikasi resmi atas permintaan konfirmasi dari pihak media. Tim redaksi berencana untuk melanjutkan klarifikasi kepada Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung pada Rabu mendatang guna memperoleh keterangan yang lebih berimbang.

 

(Tim WartaPolri.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *