Ekosistem Mobil Listrik Menguat, BRI Finance Siap Dukung Pembiayaan Ramah di Kantong

Bisnis2 Dilihat

Jakarta, 16 Desember 2025 – PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group, menyambut positif langkah Pemerintah dalam memperluas insentif bagi produsen kendaraan listrik guna mempercepat pengembangan ekosistem mobil listrik nasional. Kebijakan ini dinilai menjadi katalis penting bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik sekaligus mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Insentif tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2024, yang mencakup pembebasan bea masuk dan PPnBM Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk impor mobil listrik berbasis baterai, serta insentif PPnBM DTP bagi mobil listrik berbasis baterai yang diproduksi di dalam negeri. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk kendaraan listrik sekaligus menarik investasi produsen otomotif global.

Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menilai insentif tersebut akan meningkatkan minat pasar terhadap kendaraan listrik dan berdampak positif pada pertumbuhan pembiayaan.“Dengan harga yang semakin kompetitif dan pilihan produk yang kian beragam, kami optimistis permintaan pembiayaan kendaraan listrik akan terus meningkat. Dukungan regulasi yang kondusif menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan industri ini secara berkelanjutan,” ujar Wahyudi.

BRI Finance memproyeksikan prospek pembiayaan kendaraan listrik, khususnya Battery Electric Vehicle (BEV), akan semakin kuat pada tahun 2025. Kebijakan Pemerintah dinilai berpengaruh signifikan terhadap seluruh rantai nilai industri, mulai dari produksi dan penjualan hingga pembiayaan.

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, adopsi kendaraan listrik di Indonesia juga terus menunjukkan tren positif. Keunggulan seperti emisi nol, tingkat kebisingan yang lebih rendah, serta biaya operasional yang lebih efisien menjadi faktor pendorong meningkatnya minat konsumen.

Dalam mendukung pertumbuhan tersebut, BRI Finance terus memperkuat strategi pembiayaan kendaraan listrik melalui penyediaan skema yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Sebagai bagian dari BRI Group, BRI Finance juga bersinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk memperluas jangkauan pembiayaan di berbagai segmen.

Saat ini, BRI Finance menawarkan program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan suku bunga kompetitif, antara lain promo bunga 0 persen per tahun untuk mobil baru, 0,66 persen per bulan untuk mobil bekas, serta 0,7 persen per bulan untuk sepeda motor, yang berlaku mulai 1 Mei 2025, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Ke depan, kami akan terus memaksimalkan captive market dan berinovasi dalam menghadirkan solusi pembiayaan kendaraan listrik yang relevan dengan dinamika pasar, guna mendorong pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas,” tutup Wahyudi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES