Tata Kelola Sampah di Rajabasa Dinilai Semberono, Pemda Kota Diminta Bertindak Tegas

Berita, Daerah16 Dilihat

 

Bandar Lampung 4/9 /2025 -Permasalahan pengelolaan sampah di Kecamatan Rajabasa kembali menjadi sorotan publik. Penumpukan sampah di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) kian meresahkan warga karena menimbulkan bau tak sedap dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Kepala UPT Rajabasa, Untung, mengakui bahwa kendala utama terletak pada armada pengangkut sampah yang sering mengalami kerusakan teknis, sehingga alur pengangkutan tidak berjalan optimal.

Namun, persoalan ini tidak bisa dipandang sebagai sekadar masalah teknis. Tokoh masyarakat Rajabasa menilai, lemahnya respon pemerintah kota dalam memperkuat infrastruktur pengelolaan sampah menunjukkan absennya tata kelola yang berkelanjutan. “Kalau sejak dulu masalahnya di armada, kenapa Pemda kota terkesan bungkam dan tidak segera memperbaiki sistemnya?” ujarnya dengan nada kritis.

Dalam perspektif tata kelola publik, kasus ini mencerminkan rendahnya integrasi perencanaan dan implementasi kebijakan lingkungan. Armada yang terus-menerus rusak tanpa adanya program pemeliharaan atau peremajaan menandakan adanya stagnasi dalam kebijakan pelayanan dasar. Padahal, pengelolaan sampah adalah aspek fundamental dari pembangunan kota berkelanjutan yang menuntut konsistensi antara perencanaan, anggaran, dan pengawasan.

Masyarakat Rajabasa kini berharap pemerintah kota segera mengambil langkah konkret, tidak hanya dengan memperbaiki armada, tetapi juga memperkuat sistem manajemen sampah secara menyeluruh. Transparansi dalam alokasi anggaran, kolaborasi lintas sektor, serta keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci untuk mengurai persoalan klasik ini. Jika tidak, problem penumpukan sampah akan terus menjadi wajah nyata dari tata kelola kota yang abai terhadap kebutuhan warganya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *