www.wartaPolri.web.id – Kabar Kambi // Kepala Sekolah SMAN 3 Jambi, Suyadi, S.Pd,M.Pd terus bersikukuh bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak diselewengkan. Namun, masyarakat dan media menuntut bukti konkret berupa data keuangan yang transparan. “Kami meminta Kepala SMAN 3 Jambi segera memberikan klarifikasi resmi beserta dokumen pendukung kepada publik. Jika tidak ada penyimpangan, mengapa ragu menunjukkan datanya?” tegas perwakilan masyarakat.
Pihak sekolah juga diingatkan bahwa pengawasan dana BOS tidak hanya dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tetapi juga melibatkan inspektorat daerah, Kementerian Pendidikan, bahkan aparat penegak hukum jika ditemukan indikasi pelanggaran. “Jika kepala sekolah yakin bersih, segera buka akses pemeriksaan independen. Publik berhak tahu!”
Tekanan semakin menguat setelah sejumlah pihak mempertanyakan konsistensi laporan penggunaan dana BOS di SMAN 3 Jambi. “Kami akan pantau terus. Jika ada upaya menghambat transparansi, itu adalah alarm merah,” ungkap seorang jurnalis investigatif.
Masyarakat menunggu langkah tegas kepala sekolah untuk membuktikan akuntabilitasnya. Jika tidak, tuntutan audit mendalam dan pelaporan ke pihak berwajib akan semakin menguat.





