Kekosongan Jabatan Wakil Bupati Way Kanan Hambat Roda Pemerintahan: Desakan Segera Diisi

Berita12 Dilihat

“Kekosongan Jabatan Wakil Bupati Way Kanan Hambat Roda Pemerintahan: Desakan Segera Diisi
Juli 8, 2025

. Warta porli

Way Kanan – Kekosongan jabatan Wakil Bupati Way Kanan yang hingga kini belum terisi mendapat sorotan tajam dari Ketua DPC Aliansi Jurnalis Persada (AJP) Way Kanan, S. Purnomo. Ia menilai kondisi ini telah menghambat roda pemerintahan dan berpotensi menimbulkan dampak negatif yang signifikan bagi masyarakat.

Pernyataan Purnomo menanggapi pernyataan Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked, dalam konferensi pers pasca rapat paripurna DPRD Way Kanan pada Rabu, 2 Juli 2025. Bupati Ayu mengakui belum menyerahkan nama calon Wakil Bupati kepada DPRD karena belum tercapainya kesepakatan di antara lima partai koalisi pengusung. “Belum saya serahkan karena lima partai pengusung kami belum menemukan kesepakatan. Jadi belum bisa saya sampaikan ke DPRD,” ujar Bupati Ayu.

Nama Muhammad Galang Putra Rahman, putra almarhum mantan Bupati Way Kanan Drs. Hi. Ali Rahman, MT, menguat sebagai calon Wakil Bupati. Keinginan Galang melanjutkan cita-cita ayahnya membangun Way Kanan terhambat dinamika internal partai koalisi.

Purnomo merinci sejumlah dampak negatif kekosongan jabatan Wakil Bupati:

Hambatan Pengawasan dan Koordinasi: Ketiadaan Wakil Bupati melemahkan pengawasan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan koordinasi antar lembaga.
Gangguan Pengambilan Keputusan: Proses pengambilan keputusan menjadi kurang komprehensif tanpa peran Wakil Bupati dalam pertimbangan strategis.
Masalah Politik dan Kelembagaan: Situasi ini memicu ketegangan antar partai politik pengusung dan menghambat pengisian jabatan strategis lainnya.

Terhambatnya Implementasi Kebijakan Publik: Program pembangunan berpotensi terhambat tanpa peran vital Wakil Bupati dalam menjalankan kebijakan bersama Bupati.

Ketidakpastian Hukum dan Tata Kelola: Kekosongan yang berlarut dapat menimbulkan ketidakpastian hukum dan dimanfaatkan oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.

Purnomo menyesalkan lambannya langkah eksekutif dan legislatif. Ia mendesak Bupati Ayu Asalasiyah, yang sebelumnya berpasangan dengan Almarhum Ali Rahman, untuk mengambil langkah tegas mendorong partai koalisi agar segera mencapai kesepakatan. “Jangan sampai rakyat menjadi korban dari tarik ulur politik elit,” tegasnya.

Purnomo menekankan pentingnya percepatan pengisian jabatan Wakil Bupati untuk memastikan pemerintahan yang efektif, responsif, dan berpihak pada kepentingan rakyat Way Kanan.

. Epi Yopi,Y

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *