WartaPolri.web.id – Kabar Jambi // Jagat media sosial dan grup WhatsApp di Jambi digemparkan oleh pesan berantai yang menyebut adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap salah satu kepala daerah. Kabar ini langsung memicu spekulasi publik, membuat suasana malam di Jambi penuh tanda tanya.
Merespons isu tersebut, Jambi Ekspres melakukan konfirmasi langsung kepada sejumlah kepala daerah di Provinsi Jambi. Mayoritas dari mereka membantah keterlibatan maupun adanya aktivitas OTT.
Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS), mengaku kaget saat dimintai keterangan. Ia memastikan dirinya dalam kondisi baik dan baru saja tiba di Jambi setelah melakukan perjalanan darat dari Palembang.
Sementara itu, Bupati Batanghari, M. Fadhil Arief, menginformasikan bahwa dirinya baru saja mendarat di bandara dan sama sekali tidak mengetahui adanya operasi dari KPK
Dari Kabupaten Merangin, seorang pejabat Pemkab menyampaikan bahwa Bupati M. Syukur sedang dalam perjalanan dinas di Jakarta, dan tidak berada di Kota Jambi pada malam hari ini.
Senada dengan itu, Bupati Bungo, H. Mashuri, ketika dihubungi, juga memastikan dirinya sedang berada di Bungo dan menjalankan aktivitas seperti biasa tanpa gangguan apa pun.
Lalu, di mana Gubernur Jambi, Al Haris? Seorang pejabat Pemprov menyampaikan bahwa gubernur sedang melaksanakan program “Perjalanan Pejabat Tidur di Dusun” atau Partisun di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, bersama Bupati Dilla Hich, sejak 17 hingga 18 Mei.
Wali Kota Jambi, dr. Maulana, juga telah memberikan klarifikasi. Ia menyebut baru saja kembali dari acara Haul di Kecamatan Marene dan kini tengah beristirahat di kediamannya.
Adapun Bupati Tanjung Jabung Barat, H. Anwar Sadat, disebut tengah berada di Jakarta untuk keperluan dinas. “Pak Bupati sedang di Jakarta, malam ini masih di sana,” ujar salah satu pejabat setempat.
Lebih lanjut, tim Jambi Ekspres juga menelusuri ke Polda Jambi untuk mencari titik terang soal isu ini. Namun, suasana di markas kepolisian tersebut tampak normal dan tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan. Beberapa personel yang dimintai keterangan bahkan menyatakan tidak mengetahui apa-apa terkait kabar OTT.
Tak berhenti di situ, tim juga menyambangi sebuah hotel berbintang di Jambi yang sempat disebut-sebut sebagai lokasi penangkapan. Namun, pihak manajemen membantah dengan tegas. “Tidak ada aktivitas penangkapan di sini, semua berjalan normal,” ujar salah satu staf hotel.
Hingga berita ini dirilis, belum ada kepastian mengenai kebenaran pesan berantai tersebut. Tim Jambi Ekspres masih terus menelusuri fakta di balik viral nya isu ini, yang belum dapat dipastikan apakah benar terjadi atau hanya hoaks semata.
(Red | WartaPolri.web.id | dikutip dari jambiekspres.co.id)