Wartapolri.web.id, Aceh Barat Daya – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kuala Batee (Ipelmakuba) menyatakan sikap menolak keberadaan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi PT Abdya Mineral Prima yang berada di tujuh desa dalam wilayah Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Ketua Ipelmakuba dalam pernyataannya menegaskan, kehadiran perusahaan tambang tersebut berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan dan ekosistem, serta mengancam mata pencaharian masyarakat yang selama ini bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan.
“Kami dari Ipelmakuba meminta Gubernur Aceh melalui DPMPTSP Aceh untuk meninjau kembali dan membatalkan IUP eksplorasi PT Abdya Mineral Prima di Kecamatan Kuala Batee,” tegas pernyataan sikap Ipelmakuba, Kamis 28/08/2025).
Selain itu, Ipelmakuba juga mendesak pemerintah kabupaten agar tidak tinggal diam dalam menyikapi persoalan tersebut.
“Kami meminta kepada Bupati Aceh Barat Daya segera menyurati Gubernur Aceh, dengan tegas meminta pembatalan IUP eksplorasi itu,” lanjut pernyataan tersebut.
Ipelmakuba menekankan bahwa penolakan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dan pelajar terhadap keberlangsungan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat di Kuala Batee. Mereka berharap pemerintah daerah maupun provinsi mendengar dan menindaklanjuti tuntutan tersebut secara serius.
