Seleksi Sekda Way Kanan: Enam Peserta Lolos Uji Kompetensi, Machiavelli capai Nilai Tertinggi 94,44

Berita6 Dilihat

Seleksi Sekda Way Kanan: Enam Peserta Lolos Uji Kompetensi, Machiavelli capai Nilai Tertinggi 94,44

WARTA PORLI

Way Kanan, – Pemerintah Kabupaten Way Kanan resmi mengumumkan hasil Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural dalam rangka Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda).

Pengumuman ini tertuang dalam Nomor: 800/11/PANSELJPTP-WK/2025 tertanggal 14 Juni 2025, yang dirilis melalui situs resmi Dinas Kominfo Way Kanan. Keputusan ini mengacu pada ketentuan Pasal 121 ayat (1) dan (2) PP Nomor 11 Tahun 2017, sebagaimana diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS.

Panitia seleksi menyatakan enam peserta dinyatakan lulus dan memenuhi syarat, berdasarkan hasil uji kompetensi yang digelar sebelumnya. Nilai dan peringkat masing-masing peserta adalah sebagai berikut:

No. Nama Peserta Nilai

1. Machiavelli H Tarmizi 94,44
2. Hendri Syahri 92,36
3. Arie Anthony Thamrin, S.STP., M.IP 82,64
4. Kusuma Angkori 82,64
5. Nuryadin Ali Mustofa 81,25
6. Yusron Lutfi (Kadis Kominfo WK) 75,69

Selanjutnya, para peserta dijadwalkan mengikuti tahapan presentasi dan wawancara pada hari Rabu, 18 Juni 2025, untuk menyampaikan visi, misi, dan strategi kerja jika terpilih sebagai Sekretaris Daerah.

Menanggapi pengumuman tersebut, Aliansi Jurnalis Persada melalui ketuanya, Sugeng Purnomo, menyatakan dukungan atas keterbukaan proses seleksi namun juga memberikan beberapa catatan kritis demi menjamin kualitas dan integritas hasil akhirnya.

Kami mengapresiasi keterbukaan Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam menyampaikan proses ini kepada publik. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa setiap tahapan berjalan jujur, objektif, dan terbebas dari tekanan politik maupun kepentingan kelompok tertentu,” ujar Sugeng.

Sugeng menyoroti bahwa di antara peserta terdapat beberapa nilai tambah, seperti pengalaman panjang memimpin OPD strategis, kapasitas manajerial yang terbukti di lapangan, serta status sebagai putra daerah yang dinilai memahami dinamika lokal dan kebutuhan riil masyarakat Way Kanan.

Asal daerah dan pengalaman memang menjadi nilai plus, tetapi keputusan tetap harus berpijak pada prinsip meritokrasi dan profesionalisme. Kami tidak ingin hasil akhir sekadar menjadi formalitas. Jabatan Sekda adalah posisi kunci dan harus diisi oleh yang paling layak secara utuh,” tegas Sugeng.

Aliansi Jurnalis Persada menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses seleksi ini hingga selesai. Mereka mendorong agar setiap proses disampaikan ke publik secara transparan dan akuntabel.

Kami akan terus mengikuti hingga tahap akhir, termasuk rekomendasi tiga besar yang akan diserahkan ke Bupati. Publik berhak tahu, dan kami akan pastikan itu,” pungkas Sugeng.

AJP menilai proses seleksi JPTP Sekda ini menjadi barometer kualitas birokrasi di daerah. Oleh sebab itu, transparansi bukan sekadar formalitas administratif, melainkan bentuk nyata tanggung jawab moral kepada masyarakat.

(Epi Yopi)/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *